http://mrsigit80.blogspot.com/ |
Takut untuk sukses biasanya datang ketika menghadapi dan menjalani proses menuju sukses.
Hal yang wajar jika sukses adalah menakutkan karena melibatkan perubahan, dan perubahan itu tidak nyaman, dan kelar dari zona nyaman.
Sukses bisa menegangkan. Dengan keberhasilan datang, maka biasanya akan lebih banyak tantangan dan tanggung jawab.
Kadang-kadang orang takut sukses karena mereka tidak tahu apakah mereka dapat hidup mencapai prestasi mereka. Mereka tidak berpikir mereka sudah cukup mampu atau memiliki pengetahuan dan kepintaran. Mereka takut mereka tidak memiliki apa yang diperlukan untuk naik melewati fase menghadapi tantangan, dan mereka tidak tahu apakah mereka bisa mempertahankan keberhasilan mereka.
Dan di situlah perilaku sabotase diri masuk.
Tanda-tanda Takut Sukses dan Self-Sabotase
Bagaimana Anda mengetahui jika Anda takut sukses? Beberapa tanda kemungkinan sabotase diri adalah:
1. Anda mungkin melakukan sabotase diri, sebelum presentasi besar, ujian, atau wawancara kerja dengan bersenang-senang.
2. Penundaan. Menunda proyek Penting, tugas, atau tugas akhir .Ini bisa menjadi tanda takut sukses.
3. NATO No Action Talk Only, Hanya bicara, tidak ada tindakan Kadang-kadang perilaku tertentu terlihat seperti kemalasan, tetapi mereka mengungkapkan rasa takut akan kesuksesan. Misalnya, Anda mungkin berbicara tentang impian dan tujuan hidup Anda sepanjang waktu, tetapi Anda menonton TV setiap malam dan surfing internet selama berjam-jam setiap hari. Anda tidak pernah benar-benar mengambil langkah-langkah praktis atau mengerahkan disiplin diri untuk bergerak ke arah tujuan Anda.
4. Negatif,dan pesimis . Takut menghadapi keberhasilan dapat melibatkan perspektif yang sangat negatif dari kehidupan. ”Apa gunanya berdandan untuk wawancara kerja? Saya mungkin tidak akan mendapatkan posisi tersebut “(Tidak berani mencoba) -. Dan memfokuskan pada semua hal yang tidak penting – adalah perilaku sabotase diri.
Apa manfaat dari perilaku diri sabotase? Mereka menyediakan sebuah pintu keluar darurat stress dari perubahan yang menyakitkan.
Penelitian baru Self-Sabotage
Dr Jason Plaks, seorang psikolog sosial di Universitas Toronto. Ia meneliti sabotase diri dan mengapa beberapa orang tidak dapat menangani kesuksesan, dia bekerjasama dengan Kristin Stecher, seorang ilmuwan penelitian di University of Washington. Mereka menemukan bahwa jika kita tidak mengalami tantangan baru dan tidak mendapatkan masalah baru, maka kita tidak mendapatkan perkembangan dan pengalaman baru, dan kinerja kita kemudian turun seperti spiral ke bawah.
Jadi sebaiknya kita melewati proses yang menyakitkan itu Karena dengan melewati pengalaman dan perubahan maka kita akan semakin bertumbuh, keahlian dan pengalaman bertambah dan kita semakin ahli dalam suatu bidang yang kemudian akan memperbesar peluang sukses kita.
Hadapi prosesnya dan nikmati seperti ulat yang menjijikan yang puasa selama beberapa hari dan kemudian menjadi kupu-kupu yang indah dan cantik setelah melewati proses kepompong. Kita juga pasti akan menjadi manusia yang indah setelah melewati proses sukses yang menyakitkan.
by:chorihakiki
0 comments via blog:
Posting Komentar