Membuat sebuah bentuk yang benar sesuai dengan instruksi fasilitator. Pemimpin bekerja bersama-sama dengan orang yang dipimpinnya.
Durasi : 15 – 20 menit
Peralatan : Tali yang cukup panjang sesuai jumlah kelompok
Jumlah Peserta : > 25 orang
Teknis :
a. Fasilitator memberikan seutas tali yang cukup panjang untuk dipegang oleh semua anggota kelompok tersebut kepada masing-masing kelompok.
b. Fasilitator menerangkan aturan permainan : setiap anggota kelompok harus memegang seutas tali tersebut dan membentuk bentuk-bentuk geometri dasar, misal : lingkaran, segitiga, kotak, bujur sangkar, jajaran genjang, trapezium, bintang, dlsbnya.
c. Setiap kelompok yang berhasil membuat bentuk yang dimaksud akan diberikan nilai. Bentuk geometri tersebut dimulai dari yang paling sederhana (lingkaran) hingga yang paling sulit (bintang).
Nilai yang terkandung :
a. Pemimpin yang baik mampu untuk :
(i) mengarahkan orang ke suatu tujuan (driving people)
(ii) memotivasi orang agar mau berbuat (motivating people)
(iii)mengubah orang (transforming people)
Untuk bisa melakukan hal tersebut di atas, pemimpin harus bisa memberikan contoh kepada orang-orang yang dipimpinnya, dengan demikian rasa hormat akan diperoleh secara tulus dari orang yang dipimpinnya, bukan karena jabatannya tersebut.
b. Saya yakin anda pernah mendengar 2 aturan terkenal dalam dunia kerja :
(i) BOS tidak pernah salah
(ii) Jika BOS salah, lihat aturan nomor (i)
Anda juga pasti pernah mengalami di mana BOS memerintah dengan gaya “bossy”. “Yang penting target harus masuk! Jika tidak masuk maka saya pecat kalian semua!” Tetapi tidak pernah memberitahukan caranya, tidak pernah melihat ke lapangan, tidak pernah mendengar input dari bawahannya, tidak pernah memonitor laporan harian / kinerja bawahannya.
Ada juga pola menara gading (Asal Bapak Senang). Bawahan menunjukkan hal-hal yang sepintas terlihat baik tetapi pada akhir bulan, target tetap tidak pernah tercapai.
Seorang pemimpin yang tidak pernah mau bekerja bersama dengan orang-orang yang dipimpinnya, lambat laun akan menemui kendala-kendala seperti tersebut di atas.
Dari simulasi di atas kita bisa belajar bahwa untuk memenangkan permainan ini dibutuhkan satu komando yang jelas dan sistem (cara) yang benar. Untuk itu diperlukan pemimpin yang bisa membumi (leading by example).
Ada juga pola menara gading (Asal Bapak Senang). Bawahan menunjukkan hal-hal yang sepintas terlihat baik tetapi pada akhir bulan, target tetap tidak pernah tercapai.
Seorang pemimpin yang tidak pernah mau bekerja bersama dengan orang-orang yang dipimpinnya, lambat laun akan menemui kendala-kendala seperti tersebut di atas.
Dari simulasi di atas kita bisa belajar bahwa untuk memenangkan permainan ini dibutuhkan satu komando yang jelas dan sistem (cara) yang benar. Untuk itu diperlukan pemimpin yang bisa membumi (leading by example).
sumber: puteralengkong.com
0 comments via blog:
Posting Komentar