Senin, 14 November 2011

Team Work 1 - Samson dan Delilah


Permainan ini dilakukan oleh anggota kelompok yang satu melawan anggota kelompok yang lain. Bertujuan untuk melatih koordinasi antar rekan kelompok (karena dilakukan memakai bahasa isyarat) dan menyadarkan peserta bahwa dalam sebuah tim, setiap pribadi di dalamnya berperan penting. Dilakukan dengan gerakan yang lucu dan mengundang tawa sehingga peserta diharapkan merasa lebih rileks, lebih percaya diri, dan mau terlibat dalam timnya.

Durasi : 15 – 20 menit
Peralatan : Pluit
Jumlah Peserta : > 25 orang
Teknis :
a. Kelompok yang telah dibentuk sebelumnya, berdiri saling berhadap-hadapan.
b. Fasilitator menerangkan aturan mainnya :
(i) Samson vs Singa, yang menang adalah Samson.
(ii) Samson vs Delilah, yang menang adalah Delilah.
(iii)Delilah vs Singa, yang menang adalah Singa.
(iv) Gerakan Samson adalah seperti seorang atlit bina raga memamerkan otot-otot tangannya dan mengucapkan “GRRR…!”
(v) Gerakan Delilah adalah seperti seorang wanita merayu dan mengucapkan “AHHH…!”
(vi) Gerakan Singa adalah seperti seekor singa menerkam mangsanya dan mengucapkan “AUMMM…!”
c. Gerakan dan ucapan tersebut di atas harus diperagakan bersamaan dalam suatu kelompok. Jika dalam sebuah kelompok ada yang memeragakan SINGA, tapi ada juga yang memeragakan DELILAH maka otomatis kelompok tersebut kalah, karena tidak kompak/ seragam.
d. Fasilitator kemudian meminta kelompok yang tadinya berhadap-hadapan untuk saling memunggungi. Saat saling memunggungi inilah, setiap peserta diarahkan untuk saling berkoordinasi dengan rekan di dalam kelompoknya masing-masing agar memeragakan gerakan yang seragam. Jika dengan cara diucapkan/ diteriakkan maka lawan akan tahu sehingga diusahakan hanya dengan memakai bahasa isyarat.
e. Setelah siap, fasilitator meniup pluit sebagai tanda mulai, peserta mulai bernyanyi lagu “Potong Bebek Angsa” sambil bertepuk tangan (posisi masih saling memunggungi kelompok lainnya). Alternatif bisa sambil memutar lagu.
f. Ketika fasilitator meniup pluit untuk kedua kalinya, masing-masing kelompok harus berhenti bernyanyi dan bertepuk tangan kemudian secara bersamaan berbalik saling berhadap-hadapan dan langsung memeragakan gaya yang sudah dipersiapkan.
g. Permainan dilakukan sebanyak 3x. Siapa yang mendapatkan skor terbanyak adalah pemenangnya.

Nilai yang terkandung :
a. Dalam sebuah tim, koordinasi memegang peranan penting untuk mencapai target yang telah ditentukan. Jika tidak ada koordinasi maka masing-masing peserta dapat melakukan gayanya sendiri-sendiri. Demikian pula jika komando yang diberikan salah, peserta juga akan melakukan gaya yang tidak seragam atau tidak kompak.

b. Permainan ini juga melatih bahwa koordinasi cukup diberikan oleh 1 orang saja. Jika semua orang memberikan perintah maka bisa dipastikan gaya yang dilakukan akan berbeda-beda. Bahkan, peserta akan bingung harus mengikuti perintah siapa. Ini dapat mengakibatkan chaos.

c. Lewat permainan ini, peserta diajak untuk menyadari peran penting masing-masing individu di dalam kelompok. Jika ada yang melakukan gerakan yang salah, akibatnya akan diterima oleh seluruh peserta di dalam tim tersebut. Dengan demikian, sebagai sebuah tim tidak perlu merasa rendah diri (merasa tidak diperlukan) atau merasa over confident (sangat diperlukan dalam tim. Karena sebagai sebuah tim, semua orang di dalamnya harus terlibat proaktif dan memberikan kontribusinya untuk pencapaian tujuan secara optimal.



sumber : puteralengkong.com

0 comments via blog:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More